Selasa, 15 September 2015

Makalah aliran dan pandangan pendidikan



TUGAS  MAKALAH
PENGANTAR PENDIDIKAN











OLEH :
NAMA                         : LA ODE ALFIAN
STAMBUK                 : A1A115 239
PENDIDIKAN EKONOMI KONS. PARIWISATA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015



KATA PENGANTAR
            Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa meenyelesaikan tugas  makalah ini tepat waktu. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan dengan baik pada penulisan makalah ini sebagai salah satu tugas perkuliahan. Penulisan makalah ini mungkin sangat jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi materi maupun dalam penyajiannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena kemampuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan teman – teman.











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
       A.  Latar Belakang..................................................................................................... 4
       B.  Rumusan Masalah................................................................................................ 4
       C.  Tujuan................................................................................................................... 4
       BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
       A.  Pengertian Pandangan (aliran) Pendidikan.......................................................... 5
       B.  Jenis-jenis Pandangan (aliran) Pendidikan........................................................... 5
B.1.Aliran Pendidikan Klasik.................................................................................... 5
B.2 Aliran Pendidikan Pokok di Indonesia............................................................... 7
C. Pengertian Teori Pendidikan................................................................................. 10
D. Macam-macam Teori Pendidikan......................................................................... 10
D.1. Teori Pendidikan Klasik.................................................................................... 10
D.2. Teori Pendidikan Personal................................................................................. 11
D.3. Teori Teknologi Pendidikan............................................................................... 11
D.4. Teori Pendidikan Interaksional.......................................................................... 11
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 13
               3.A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
               DAFTAR PUSTAKA






BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah satu-satunya makhluk di muka bumi yang memiliki “akal”. Inilah yang membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya. Tapi kadangkala manusia menyalahgunakan kemampuan tersebut ke hal-hal yang kurang baik. Disinilah fungsi pendidikan, dimana dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya agar bermanfaat buat dirinya dan orang lain. Pada hakekatnya pendidikan adalah memanusiakan manusia agar memahami potensi yang ada dalam dirinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pandangan (aliran) pendidikan?
2. Apa saja jenis-jenis pandangan ( aliran) pendidikan?
3.Apa yang dimaksud dengan teori pendidikan?
4.Apa saja macam-macam teori pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pandangan (aliran) pendidikan
2. Mengetahui jenis-jenis pandangan ( aliran ) pendidikan
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan teori pendidikan
5. Mengetahui teori-teori pendidikan dan tokohnya yang ada di Indonesia dan dunia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pandangan (aliran) pendidikan
            Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa  pembaharuan dalam dunia pendidikan sesuai dengan perkembangan social-budaya dan iptek. Pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi  pro dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya dan seterusnya. Sehingga menimbulkann pemikiran-pemikiran baru. Tenaga pendidik harus mampu mengikuti dan memahami aliran-aliran pendidikan agar dapat menangkap makna setiap gerak dinamika dari pemikiran-pemikiran pendidikan itu. Untuk dapat memahami gerak dinamika itu, maka tenaga pendidik perlu aspek aliran-aliran pendidikan yang dapat dipahami. Disini hanya dijelaskan 2 aliran pendidikan yaitu Aliran pendidikan klasik ( Aliran empirisme,Aliran Nativisme, Aliran Konvergensi dan Aliran Naturalisme) dan Aliran Pendidikan Pokok di Indonesia (Aliran Taman Siswa, Aliran INS Kayutaman, Muhammadiyah, dan Maarif )
B. Jenis-jenis Pandangan (aliran) Pendidikan
B.1. Aliran Pendidikan Klasik
            Aliran-aliran klasik yang meliputi aliran-aliran empirisme, nativisme, naturalisme dan konevegerensi merupakan benang-benang merah yang menghubungkan pemikiran-pemikiran pendidikan masa lalu, kini dan mungkin yang akan datang.
B.1.1 Aliran Empirisme
            Aliran Empirisme adalah aliran yang menganggap bahwa perkembangan manusia yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap manusia dipengaruhi oleh lingkungan melalui panca indera baik secara langsung berinteraksi dengan dunia luarnya maupun dari proses pengolahan dalam diri dari apa yang ia  dapat secara langsung.  Tokoh perintis aliran ini adalah John Locke ( 1632-1704) seorang filsuf inggris yang terkenal dengan teori “tabula rasa” , ia berpendapat:
      1. Anak lahir di dunia ini seperti kertas kosong atau sebagai meja berlapis lilin yang belum ada tulisan di atasnya.
      2. Anak yang baru lahir tidak membawa potensi/kemampuan.
      3.  Perkembangan kepribadian anak sangat ditentukan oleh faktor lingkungan  yang disengaja/dikondisikan dinamakan pendidikan.
      Jadi menurut John Locke bahwa  manusia di lahirkan dalam keadaan kosong tanpa membawa potensi/kemamampuan apapun dan harus dikembangkan lewat lingkungan pendidikan.
     
      B.1.2.Aliran Nativisme.
            Aliran ini kebalikan dari aliran empirisme. Dalam aliran ini menganggap bahwa perkembangan manusia bukan ditentukan oleh lingkungan tapi sudah dibawa sejak ia lahir. Keberhasilan yang ia dapat bukanlah dari lingkungan tapi dalam diri individu itu sendiri. Tokoh yang terkenal dengan teori ini adalah seorang yang berkebangsaan jerman bernama Schopenheuer (1788-1880). Lewat karyanya The World as Will and Representation. Ia berpandangan bahwa Pembawaanlah yang maha kuasa, yang menentukan perkembangan anak. Lingkungan sama sekali tidak bisa mempengaruhi, apalagi membentuk kepribadian anak.

B.1.3.Aliran Konvergensi.
Aliran ini merupakan campuran dari aliran empirisme dan nativisme. Perkembangan anak sangat di pengaruhi oleh 2 factor yaitu lingkungan dan pembawaan anak sejak lahir. Jika pembawaan tidak didukung dengan lingkungan maka perkembangan anak akan kurang baik begitupun sebaliknya. Seorang anak memiliki pembawaan baik sejak ia lahir jika tidak di dukung dengan lingkungan  akan sia-sia. Contoh seorang anak memiliki bakat melukis tapi lingkungan dimana ia tinggal tidak dapat mendukung kemampuan(bakat) yang ia miliki maka bakat yang ia miliki tidak akan bisa berkembang secara optimal, begitupun sebaliknya jika seorang anak tidak memiliki bakat menyanyi tapi lingkungan ingin anak itu bisa menyanyi maka kemampuan anak tersebut tidak akan diraih dengan maksimal. Tokoh perintis aliran ini adalah William Stern (1871-1939) ia berpendapat bahwa pendidikan tergantung pada pembawaan dan lingkungan seperti dua garis yang menuju pada satu titik. Karena itu teori W. Stern disebut teori konvergensi (konvergen artinya memusat kesatu titik). Jadi menurut teori konvergensi :
·         Pendidikan mungkin untuk dilaksanakan.
·         Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik.
·         Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan   lingkungan.
 B.1.4 Aliran Naturalisme.
            Aliran ini menganggap bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan baik. Kemampuan,bakat,minat,sikap, dan pembawaan lainnya sudah dibawa sejak lahir. Pendidikan tidak diperlukan dalam diri anak, tapi semua di lepaskan ke alam dan menjauhkan anak dari perilaku buruk masyarakat. Tokoh yang terkenal dengan aliran ini adalah seorang filsuf berkebangsaan perancis J.J Rousseau (1712-1778) ia berpendapat: ”semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari sang pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia”. Oleh karena itu sebagai pendidik Rousseau mengajukan “pendidikan alam”. Pendidikan yang mengarahkan, mempengaruhi, menyiapkan, menghasilkan anak didik tidak diperlukan, tapi anak didik harus dilepaskan berkembang ke alam.
B.2. Aliran Pendidikan Pokok Indonesia
B.2.1. Aliran Pendidikan Taman Siswa
            Aliran ini didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922, Taman Siswa memiliki asas-asas sebagai berikut :
·         Asas merdeka untuk mengatur dirinya sendiri
·         Asas kebudayaan (kebudayaan Indonesia)
·         Asas kerakyatan
·         Asas kekuatan sendiri (berdikari)
·         Asas berhamba kepada anak
Dasar-dasar Pendidikan yang dianut Taman Siswa  adalah Panca Dharma yaitu:
·         Kemanusiaan
Cinta kasih terhadap sesama manusia dan semua mahluk ciptaan tuhan.
·         Kodrat hidup
Untuk pemeliharaan dan kemajuan hidup sehingga manusia hidup selamat dan bahagia.
·         Kebangsaan
Tidak boleh menyombongkan bangsa sendiri, tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum.
·         Kebudayaan
Kebudayaan nasional harus tetap dipelihara
·         Kemerdekaan/kebebasan
Apabila anak tidak diberikan kemerdekaan maka akan mennghambat kemajuannya.

Taman Siswa terkenal dengan semboyan yang dimilikinya yaitu :
·         Ing ngarsa sung tuladha
Memberikan teladan kepada peserta didik ketika berada di depan
·         Ing madya mangun karsa
Membangun semangat kepada peserta didik ketika berada di tengah.
·         Tut wuri handayani
Mengarahkan peserta didik agar tidak salah bertindak ketika berada di belakang.

B.2.2. Aliran Pendidikan INS (Indonesia Nederlandsche School)  Kayu Tanam
          
           INS didirikan oleh Mohammad Sjafei pada tanggal 31 Oktober 1926  di Kayu Tanam (Sumatera Barat). Asas dan tujuan ruang pendidik INS Kayu Tanam :
·         Berpikir logis dan rasional
·         Keaktifan atau kegiatan
·         Pendidikan masyarakat
·         Memperhatikan pembawaan anak
·         Menentang intelektualisme
Tujuan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam :
·         Mendidik rakyat kearah kemerdekaan
·         Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
·         Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat
·         Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani bertanggung jawab.
·         Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan.



Upaya-upaya Ruang Pendidik INS Kayu Tanam :
·         Menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan
·         Menyiapkan tenaga guru atau pendidik
·         Penerbitan majalah anak-anak Sendi
·         Mencetak buku-buku pelajaran

B.2.3. Aliran Pendidikan Muhammadiyah
           
Latar Belakang Berdirinya Pendidikan Muhammadiyah:
·         Kerusakan di bidang kepercayaan/agama (aqidah)
·         Kebekuan dalam bidang hukum fiqih.
·         Kemunduran dalam pendidikan islam
·         Kemajuan zending kristen dan misi katolik.
·         Berdiri tanggal 18 November 1912 di yogyakarta, oleh KH Ahmad Dahlan.
·         Visi: Gerakan islam amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah islam dan bersumber pada alquran dan sunah serta menjunjung tinggi ajaran agama islam sehingga tercipta masyarkat islam yang sebenarnya – benarnya
Tujuan Pendidikan Muhammadiyah
·         Aqidah yang lurus
·         Akhlaqul karimah (Budi pekerti yang terpuji).
·         Akal yang sehat dan cerdas.
·          Keterampilan
·         Pengabdian pada masyarakat.
Dasar Pendidikan Muhammadiyah
·         Tajjdid,_kesetiaan berdasarkan pemikiran baru untuk mengubah cara berfikir
·          Kemasyarakatan,_antara individu dan masyarakat diciptakan suasana yang saling membutuhkan.
·         Aktivitas,_anak didik harus mengamalkan semua yang diketahui.





B.2.4. Aliran Pendidikan Maarif
           
            Aliran pendidikan ini bagian dari organisasi Nahdatul Ulama. Mulai berkembang tahun 1916 dengan nama Taswirul Afkar didirikan oleh K.H. Abdul Wahab Hasbullah dan K.H. Mas Mansur. Taswirul Afkar kemudian berkembang dengan dibentuknya Jam’iyah Nahdatul Wathon yang bertujuan memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan madrasah.

Awal Mula berdirinya Maarif:
·         MulanyaMa’arif dalam bentuk Madrasah berkembang di Jawa Timur,
·         Kemudian menyebar ke daerah-daerah lain dengan dipelopori oleh para ulama NU.
·         Mulanya corak pendidikannya adalah menyerupai “pesantren yang diformalkan”, dengan hanya memuat pendidikan agama dalam kurikulumnya.
·         Dalam perkembangan kemudian, Ma’arif memasukkan materi umum ke kurikulumnya.

C.  Pengertian Teori Pendidikan
            Sagala (2006:4), mengatakan bahwa teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan. Teori pendidikan ada yang berperan sebagai asumsi pemikiran pendidikan dan ada yang beperan sebagai definisi menerangkan makna.

D. Macam-macam  Teori  Pendidikan
D.1. Teori Pendidikan Klasik
            Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada proses. Teori ini berlandaskan aliran filsafat essensialisme, perenialisme dan eksistensialisme.
           
            Filsafat essensialisme dengan tokohnya Brameld, menekankan pada pembentukan intelektual, logika, dan  kedisiplinan. Pelajaran sangat berstruktur dengan materi pewarisan budaya dan pengajarannya berpusat pada guru.Sedangkan filsafat perenialisme menyatakan bahwa kebenaran ada pada wahyu Tuhan, ajaran agama merupakan suatu kebenaran yang patut dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tokohnya filsafat ini adalah Agustinus dan Thomas Aquino, dan menurut filsafat eksistensialisme peendidikan bertujuan mengembangkan kesadaran individu, memberi kesempatan untuk bebas memilih etika, mendorong pengembangan pengetahuan diri sendiri, bertanggung jawab sendiri dan mengembangkan komitmen sendiri.

D.2. Teori Pendidikan Personal
              Teori pendidikan ini berasumsi bahwa sejak anak dilahirkan, anak tersebut telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan seyogyanya dapat mengembangkan potensi-potensi tersebut. Hal ini berarti peserta didik adalah pelaku utama pendidikan, sedangkan pendidik sebagai pembimbing, motivator, fasilitator serta melayani peserta didik. Teori pendidikan ini berlandaskan filsafat progresivisme dan filsafat romantic. Filsafat progresivisme dengan tokoh pendahulunya, Francis Parker dan John Dewey memandang bahwa peserta didik merupakan satu kesatuan yang utuh. Materi pengajaran berasal dari pengalaman peserta didik sendiri yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Kurikulumnya adalah kehidupan itu sendiri, artinya kurikulum tidak dibatasi pada hal-hal yang bersifat akademik saja, karena semua pengetahuan adalah merupakan produk berpikir melalui pengalaman. Sedangkan teori pendidikan romantik berawal dari pemikiran J.J Rouseau tentang tabula rasa, yang memandang setiap individu dalam keadaan fitrah, memiliki nurani kejujuran, kebeneran dan ketulusan dan siap diisi dengan pengetahuan-pengetahuan.

D.3. Teori Teknologi Pendidikan
               Dalam teori ini Isi pendidikan disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan disampaikan dengan media elektronika, dan para peserta didik belajar secara individual. Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien. Teori ini merupakan teori pendidikan non-klasik, karena melibatkan teknologi dalam prosesnya seiring perkembangan zaman.  

D.4. Teori Interaksional
             Menurut teori ini, pendidikan adalah suatu konsep yang bertitik tolak dari pemikiran manusia sebagai mahluk social yang senantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Dalam pendidikan ini tidak hanya menekankan interaksi antara peserta didik dan pendidik, akan tetapi juga peserta didik dengan materi pembelajaran dan lingkungan, yaitu antara pemikiran manusia dengan lingkungannya.
            Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta yang ada, memberikan interprestasi yang bersifat menyeluruh serta memahaminya dalam konteks kehidupan. Filsafat yang melandasinya dalah filsafat rekonstruksionisme yang merupakan variasi dari progresivisme, yang menginginkan kondisi manusia pada umumnya harus diperbaiki (Callahan, 1983). Dengan mengkontruksi kembali kehidupan manusia secara total, dengan merombak tata susunan masyarakat lama dan membangun tata susunan hidup yang baru melalui lembaga dan proses pendidikan.
















BAB III
PENUTUP
3.A. Kesimpulan
v  Pandangan (aliran) pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan sesuai dengan perkembangan social-budaya dan iptek.
v  Jenis-jenis pandangan (aliran) pendidikan yaitu:
1.      Aliran pendidikan klasik, terdiri dari Aliran empirisme, nativisme, naturalisme dan konvergensi.
2.      Aliran pendidikan pokok Indonesia, terdiri dari Aliran Pendidikan Taman Siswa, Aliran Pendidikan INS (Indonesia Nederlandsche School)  Kayu Tanam, Aliran Pendidikan Muhammadiyah, dan Aliran Pendidikan Maarif .
v  Teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan.
v  Macam-macam teori pendidikan: 1) . Teori Pendidikan Klasik, 2) Teori Pendidikan Personal, 3)  Teori Teknologi Pendidikan, dan 4) . Teori Interaksional.










DAFTAR PUSTAKA
Rizal,2015.Buku Pengantar Pendidikan.Kendari. FKIP Universitas Haluoleo.
https://hijriyatunshiva.wordpress.com/2013/11/14/teori-pendidikan-dan-tokohnya/
 http://denahandriana.blogspot.co.id/2012/03/aliran-aliran-pendidikan.html
 http://maulidiyaah.blogspot.co.id/2012/12/aliran-konvensional-dalam-pendidikan.html
http://pendidikan4sejarah.blogspot.co.id/2011/03/konsep-fungsi-tujuan-dan-aliran-aliran.html
https://12entinfujirahayu.wordpress.com/2011/05/16/aliran-aliran-pendidikan/
http://sanaky.staff.uii.ac.id/2012/07/16/satria-umami-aliran-aliran-pemikiran-pendidikan-islam-di-indonesia/
https://afidburhanuddin.wordpress.com/perkuliahan/pengantar-pendidikan/
http://andhinazubir.blogspot.co.id/2013/11/dasar-dasar-teori-pendidikan.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar